Ayah dan Arah

Pdt. Dr. Paul Gunadi

Keterlibatan ayah yang minim dalam kehidupan anak laki-laki berhubungan erat dengan perkembangan kepribadian dan arah hidup mereka, sering kali menghasilkan ketidakpastian dan kebingungan identitas.

Artikel ini membahas tentang pentingnya peran ayah dalam pertumbuhan dan perkembangan anak laki-laki. Penulis, seorang konselor, mengamati bahwa anak laki-laki yang kurang mendapat perhatian dan keterlibatan ayah cenderung tumbuh menjadi pribadi yang tidak memiliki arah hidup, penuh keraguan, dan ketidakpastian.

Hal ini terjadi karena anak laki-laki belajar menjadi pria sejati melalui proses identifikasi dengan ayah mereka. Ayah menjadi panutan dan sumber penyerapan karakter maskulin, termasuk bagaimana menjadi pemimpin dan memiliki tujuan hidup. Ketidakhadiran ayah menciptakan kekosongan figur identifikasi dan arah hidup bagi anak laki-laki.

Penulis menekankan perbedaan antara ayah sebagai panutan dan ayah yang terlibat. Keterlibatan aktif ayah dalam kehidupan anak laki-lakinya sangat penting agar proses identifikasi berjalan optimal. Kehilangan figur ayah, bukan karena kematian, melainkan karena kesibukan atau ketidakpedulian, dapat menimbulkan luka emosional berupa kemarahan dan kerinduan yang mendalam pada anak.

Artikel ini ditutup dengan mengutip Amsal yang menggambarkan indahnya hubungan ayah-anak yang diwarnai dengan pengajaran dan kebijaksanaan.

Family Chatbot

Online