Ringkasan Isi
Ada empat alasan mengapa anak mencuri: impulsif, butuh perhatian, egosentris, dan kleptomania. Beberapa situasi yang mendukung perilaku mencuri antara lain: kurangnya pengawasan terhadap barang berharga, kurangnya penanaman hati nurani, kurangnya pengawasan terhadap anak, faktor ekonomi, dan budaya yang mentoleransi.
Mencuri memiliki sistem imbalan sendiri, yaitu kepuasan karena berhasil melakukan hal menegangkan, rasa memiliki barang orang lain, dan kenikmatan menggunakan barang curian.
Orang tua perlu menerapkan sistem sanksi, bukan hanya menyuruh anak mengembalikan barang curian. Amsal 22:15 menekankan pentingnya disiplin dan pengarahan dalam mendidik anak, termasuk dalam hal mencuri. Pengawasan orang tua sangat penting, dan Amsal 23:15 mengajarkan pentingnya menanamkan hati yang bijak dan kejujuran pada anak.