Ringkasan Isi
Artikel ini membahas tentang alasan mengapa anak enggan hidup dekat atau bersama orangtua, meskipun orangtua membutuhkan dukungan dan kehadiran mereka di usia senja. Ada tujuh penyebab utama yang diuraikan:
- Gaya hidup yang berbeda: Orangtua dan anak mungkin memiliki kebiasaan dan preferensi yang bertolak belakang, seperti menonton televisi seharian atau penggunaan gadget yang berlebihan.
- Sifat orangtua: Anak mungkin menghindari orangtua yang pemarah, tidak sabar, atau memiliki sifat negatif lain yang dapat memicu konflik.
- Keberatan dari menantu: Pasangan hidup anak mungkin merasa tidak nyaman atau tidak bebas tinggal serumah dengan mertua.
- Luka masa lalu: Perbuatan orangtua di masa lampau, seperti kata-kata kasar atau perlakuan buruk, dapat meninggalkan luka emosional yang membuat anak enggan mendekat.
- Masalah pribadi anak: Anak mungkin menyembunyikan masalah seperti konflik rumah tangga, kecanduan, atau kesulitan finansial dari orangtua.
- Pernikahan orangtua yang tidak sehat: Konflik dan ketidakharmonisan dalam hubungan orangtua dapat membuat anak enggan melibatkan diri dan melindungi keluarganya dari dampak negatif.
- Egois dan tidak mau direpotkan: Anak mungkin hanya peduli pada warisan atau keuntungan pribadi dan enggan bertanggung jawab atas kebutuhan orangtua di usia senja.
Kesimpulannya, penting bagi orangtua untuk introspeksi diri, memperbaiki hubungan dengan anak, dan tidak memaksakan kehendak agar tercipta hubungan yang sehat dan harmonis di antara keduanya.