Mertua dan Menantu

Pdt. Dr. Paul Gunadi

Relasi mertua dan menantu acapkali menjadi sebuah relasi berduri. Kesalahpahaman dan luka berjamuran; tidak jarang relasi suami-istri pun terpengaruh dan memburuk akibat masalah ini. Salah satunya, pasangan nikah tinggal di rumah mertua dan mertua memperlakukan menantu sebagai tamu yang tidak mempunyai hak atas pasangan ataupun anak-anaknya, dsb.

Artikel ini membahas tentang dinamika hubungan antara mertua dan menantu yang seringkali diwarnai konflik.

Penulis mengidentifikasi beberapa jenis konflik yang umum terjadi, seperti perbedaan pandangan dalam mendidik anak, perebutan hak dan kuasa dalam rumah tangga, serta tuntutan dari kedua belah pihak.

Solusi yang ditawarkan

adalah membangun relasi setara sebagai mitra, bukan bawahan atau tamu. Komunikasi terbuka dan saling menghargai dalam pengambilan keputusan, baik yang menyangkut rumah tangga maupun anak, menjadi kunci penting.

Penulis menekankan pentingnya memprioritaskan hubungan suami-istri di atas hubungan anak-orangtua, menghormati privasi masing-masing pihak, dan membangun budaya saling menghargai serta memaafkan.

Family Chatbot

Online