Ringkasan Isi
Penulis mengidentifikasi beberapa jenis konflik yang umum terjadi, seperti perbedaan pandangan dalam mendidik anak, perebutan hak dan kuasa dalam rumah tangga, serta tuntutan dari kedua belah pihak. adalah membangun relasi setara sebagai mitra, bukan bawahan atau tamu. Komunikasi terbuka dan saling menghargai dalam pengambilan keputusan, baik yang menyangkut rumah tangga maupun anak, menjadi kunci penting. Penulis menekankan pentingnya memprioritaskan hubungan suami-istri di atas hubungan anak-orangtua, menghormati privasi masing-masing pihak, dan membangun budaya saling menghargai serta memaafkan.Artikel ini membahas tentang dinamika hubungan antara mertua dan menantu yang seringkali diwarnai konflik.
Solusi yang ditawarkan