Ringkasan Isi
Televisi telah menjadi media yang sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya dalam pembentukan kognisi dan perilaku. Sayangnya, banyak tayangan televisi, termasuk tayangan untuk anak-anak, mengandung unsur kekerasan, seks, dan mistis yang dapat berdampak negatif.
Paparan televisi yang berlebihan, terutama pada anak-anak, dapat menghambat perkembangan otak, konsentrasi, dan kemampuan bersosialisasi. Selain itu, televisi juga dapat mendorong sikap konsumtif, menurunkan semangat belajar, dan memicu obesitas.
Bagi keluarga, televisi dan gadget dapat mengurangi interaksi dan komunikasi yang bermakna. Waktu luang yang seharusnya digunakan untuk berinteraksi justru tergantikan oleh konsumsi media. Hal ini dapat menyebabkan hubungan yang renggang dan dangkal antar anggota keluarga.
Untuk mengatasi dampak negatif media, penting untuk membatasi waktu menonton, memilih tayangan yang tepat, dan memperbanyak interaksi keluarga yang sehat. Orangtua perlu menjadi teladan dan mendampingi anak-anak dalam menggunakan media. Selain itu, dukungan dari gereja dan komunitas juga berperan penting dalam membangun kesadaran akan penggunaan media yang bijak.