Ringkasan Isi
Tujuan hidup sangat terkait dengan karunia yang diberikan Tuhan. Kita akan sulit menentukan tujuan hidup jika tidak mengetahui karunia yang dimiliki. Mengetahui karunia Tuhan akan menunjukkan apa yang bisa kita kerjakan dan alasan keberadaan kita di dunia ini. Sebaliknya, ketidaktahuan akan karunia akan membuat kita kesulitan menemukan arah dan tujuan hidup.
Pengembangan karunia yang tepat berkaitan erat dengan latar belakang keluarga. Ann Roe, penggagas teori karier, menyatakan bahwa latar belakang keluarga berperan besar dalam pengembangan karunia.
Keluarga yang hangat dan penuh kasih memungkinkan pengembangan karunia yang tepat. Anak akan memiliki kebebasan untuk menemukan dan mengembangkan karunianya tanpa hambatan. Sebaliknya, keluarga yang penuh masalah dan kritikan menghambat anak mengembangkan karunianya. Ketakutan dan kecemasan akan menguras energi anak, sehingga fokus mereka hanya untuk melindungi diri.
Anak yang tumbuh di keluarga bermasalah cenderung memiliki kebutuhan emosional yang besar. Mereka bisa saja tertarik pada bidang pekerjaan yang memenuhi kebutuhan tersebut, bukan karena itu adalah karunia mereka. Kepuasan yang dirasakan pun hanya sementara.
Intinya, keluarga yang hangat dan penuh kasih tidak hanya membantu mengembangkan karunia, tetapi juga mendorong penggunaan karunia untuk kepentingan bersama dan memuliakan Tuhan. Komunikasi yang hangat dan membangun dalam keluarga menjadi kunci penting.
Ketika karunia bertumbuh dengan tepat, tujuan hidup akan terlihat jelas. Kita tidak akan bingung dan tersesat, serta mengetahui bagaimana caranya hidup untuk memuliakan Tuhan.