PENDERITAAN YANG MENYEMPURNAKAN
Bacaan: Ayub 23:1-10
Allah, sumber segala kasih karunia...akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya
Sebagai anak-anak Bapa surgawi, kita patut bersyukur karena Dia sangat mengasihi kita sehingga Dia mau mendidik kita. Bagaimanapun cara Allah mengarahkan dan menentukan jalan hidup kita, semata-mata "untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya" (Ibrani 12:10).
Dalam bukunya yang berjudul Flashes of Truth (Cahaya Kebenaran), James Duff mengungkapkan bahwa, "Warna yang dipoleskan pada benda-benda tembikar harus melalui proses pembakaran terlebih dahulu. Jika tidak, warna-warna itu akan mudah luntur. Sebelum dibakar warna keemasan yang terdapat pada benda-benda tembikar hanya berupa cairan hitam belaka. Dua atau tiga kali pembakaran yang pertama akan menghapus warna-warna tersebut sehingga pembakaran itu harus dilakukan berulangkali.
"Demikian pula hubungan Allah dengan kita. Allah belum selesai bekerja di dalam kita ketika Dia memasukkan kita ke dalam perapian penderitaan dan dukacita yang menyala-nyala.... Untuk apa? Agar melalui api itu, keindahan karakter -- yang dikerjakan oleh sang Penjunan -- dapat tinggal tetap di dalam diri kita."
Apakah Anda sedang berada dalam tungku penderitaan? Ingatlah, Bapa surgawi mengasihi Anda. Jika Dia tidak mengasihi Anda, Dia tidak akan mempedulikan Anda. Dalam hikmat-Nya yang besar Dia "meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu" (1Petrus 5:10). Maka, sekalipun Anda tidak mengerti jalan-jalan-Nya, percayalah kepada-Nya dan bersyukurlah atas penderitaan yang Dia izinkan terjadi untuk menyempurnakan kita [RWD]
All God's testings have a purpose --
Someday you will see the light;
All He asks is that you trust Him,
Walk by faith and not by sight. -- Zoller