DENGAN MATA IMAN
Bacaan: Lukas 2:25-35
Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera...sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu
Benar-benar mengharukan! Seorang lelaki tua menggendong Bayi Yesus di tangannya dan memuji Allah (Lukas 2:27-32). Simeon telah diyakinkan oleh Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias yang dijanjikan, dan ia datang ke Bait Allah pada waktu yang bersamaan ketika Yusuf dan Maria juga masuk bersama Bayi Yesus.
Saya pernah merasa bahwa Simeon lebih diberkati dibandingkan diri saya karena ia memperoleh kehormatan untuk benar-benar menyentuh Yesus, sedangkan saya harus percaya tanpa melihat atau menyentuh-Nya. Kini saya menyadari bahwa Simeon pun harus melatih imannya. Bagaimanapun juga, ia menggendong bayi yang dilahirkan oleh pasangan yang belum pernah ia kenal sebelumnya. Namun ia memperoleh keyakinan karena kesaksian Roh Kudus dalam hatinya, dan kita juga harus bersandar pada kesaksian yang sama saat ini.
Pada saat-saat terakhir Tuhan kita berada di dunia, ketika Dia menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah kebangkitan-Nya, Dia berkata kepada Tomas, "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya" (Yohanes 20:29). Demikian pula kita yang hidup pada saat ini, dapat mengenal Kristus secara dekat dan pribadi dengan mata iman.
Saat kita merayakan Natal, mari kita berdiam diri sejenak untuk memandang kepada Tuhan dengan mata iman. Saat kita melakukannya, kita akan mampu mengangkat suara untuk memuji Allah [HVL]