God's Family

Seorang utusan Injil yang melayani di Haiti dinyatakan oleh dokter kemungkinan besar mengidap kanker. Untuk memastikannya, ia harus dibiopsi, yang hasilnya kemudian dikirim untuk dianalisa. Sementara menunggu hasil analisa, ia diliputi ketakutan dan pikiran yang tidak tenang.

Namun, suatu sore, tiba-tiba kegelisahannya seakan sirna. Suatu kesadaran yang begitu dalam dan tak terungkapkan menyadarkannya bahwa apapun hasil yang akan diterimanya nanti, Tuhan tetap akan menjaga suami dan anak-anaknya, serta kebutuhan emosi mereka.

Saat merenungkan semua itu, ia teringat bahwa hari itu adalah hari Rabu malam -- saat persekutuan doa di gereja asalnya di Amerika Serikat. Ia juga sadar bahwa hari itu adalah Rabu malam pertama sejak ia memberitahu teman-teman di gerejanya mengenai krisis yang dihadapinya. Ingatan ini meyakinkan utusan Injil yang setia itu bahwa Allah telah memberinya kesempatan untuk merasakan jawaban doa yang dipanjatkan teman-temannya baginya. Sebagai tambahan, hasil analisa medis menyatakan ia tidak mengidap kanker.

Kisah nyata ini mengungkapkan peringatan yang kita butuhkan sebagai orang Kristen. Perhatian dalam wujud doa seperti dalam Kolose 4, menyoroti bentuk dukungan yang seharusnya juga kita berikan satu sama lain. Marilah kita mulai berdoa bagi kepentingan orang lain dan nantikan apa yang akan Tuhan perbuat bagi mereka [MRD II]

When earthly help is of no avail,
There is one Friend who will never fail;
Just lift your eyes -- the answer is there,
For nobody knows the power of prayer! -- Kenny