KABAR BURUK, KABAR BAIK
Bacaan: Yohanes 17:20-26
[Aku berdoa] supaya mereka semua menjadi satu...supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku
Lima hari menjelang Natal, sebuah berita utama di surat kabar berjudul:
KEBAIKAN? KEDAMAIAN?
TIDAK ADA DI GEREJA INI.
Sebuah jemaat yang berusia 133 tahun sedang terancam oleh perpecahan. Pendetanya dicemooh saat berkhotbah. Kelompok-kelompok jemaat yang bersaing mengedarkan kantong persembahan mereka sendiri-sendiri. Bahkan polisi harus dipanggil tatkala pertengkaran yang terjadi mulai tak terkendali saat kebaktian berlangsung.
Itu kabar buruknya. Kita tersudut ketika masyarakat menyoroti umat Kristen yang terpecah belah oleh iri hati dan kemarahan.
Di pihak lain, kabar baiknya adalah bahwa hal semacam ini adalah suatu kejadian yang langka. Surat kabar biasanya hanya memuat hal-hal yang tidak biasa dan aneh, dan bukan peristiwa umum dalam kehidupan sehari-hari. Kita membaca tentang kecelakaan sebuah pesawat terbang, tetapi bukan tentang sukses pendaratan pesawat yang tak terhitung jumlahnya; tentang sebuah gereja yang terpecah karena kebencian, bukan tentang begitu banyak gereja yang diliputi oleh kasih.
Tepat sebelum penyaliban, Yesus berdoa agar para pengikut-Nya "menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku" (ayat 21).
Saat doa itu terjawab dalam hidup Anda dan dalam gereja Anda, kemungkinan besar hal itu tidak akan dimuat sebagai berita utama di surat kabar. Namun Anda akan menyenangkan hati Allah dan menunjukkan kepada banyak orang di dunia yang semakin kacau ini bahwa Raja Damai telah datang [DCM]