RENCANA YANG TERBAIK
Bacaan: Amsal 16:1-19
Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya
Kita boleh memikirkan masa depan dan merencanakan kehidupan secermat mungkin, tetapi Allah yang akan menentukan. Dialah yang akan mengubah impian kita menjadi kenyataan -- atau membelokkan kehidupan kita ke arah yang sama sekali berbeda dari rencana semula.
Chuck Colson adalah seorang pengacara muda cemerlang yang berencana untuk meniti tangga pengaruh dan kekuasaan. Sebagai pengacara khusus Presiden Nixon, karirnya terus menanjak sampai Tuhan campur tangan dalam hidupnya. Karena keterlibatannya dalam merahasiakan skandal Watergate, ia dimasukkan ke dalam penjara. Selama masa krisis inilah ia berpaling kepada Kristus. Sekarang ia bersaksi bahwa pelayanannya sebagai direktur Prison Fellowship (Persekutuan Narapidana) jauh lebih berharga daripada kehidupannya dahulu di dunia politik yang tidak mengenal Allah.
Kita semua pernah mengalami perubahan arah hidup. Kita berencana untuk melakukan sesuatu tetapi kemudian ternyata kita melakukan sesuatu yang lain. Sebagai mahasiswa sekolah Alkitab, saya berencana untuk menjadi seorang pendeta. Akan tetapi, Allah mengarahkan langkah kaki saya dan memimpin saya untuk masuk ke ladang pelayanan dengan menjadi pendidik, penulis, dan penyunting.
Jika kita percaya kepada Tuhan, maka kita tidak perlu panik atau kecewa ketika rencana-rencana kita gagal atau arah hidup kita diubah secara tiba-tiba. Memang bijaksana untuk menyusun rencana, tetapi pada akhirnya Tuhanlah yang mengarahkan hidup kita sesuai dengan kehendak-Nya. Dan jalan-Nya selalu jauh lebih baik dari jalan yang kita pilih [DCE]
He leadeth me! O blessed thought!
O words with heavenly comfort fraught!
Whate'er I do, where'er I be,
Still 'tis God's hand that leadeth me. -- Gilmore