Ringkasan Isi
Artikel ini membahas pentingnya keluarga dan bagaimana kita seringkali memperlakukan orang asing dengan lebih baik daripada anggota keluarga sendiri. Penulis menggunakan anekdot pribadi tentang interaksinya dengan orang asing dan putranya sendiri untuk mengilustrasikan poin ini.
Ketika bertemu orang asing, penulis bersikap sopan dan meminta maaf. Namun, di rumah, penulis berbicara kasar kepada putranya yang ingin memberinya bunga. Melalui teguran lembut dari Tuhan, penulis menyadari kesalahannya dan betapa berharganya keluarga.
Penulis menekankan bahwa pekerjaan mudah digantikan, tetapi kehilangan keluarga akan meninggalkan duka yang mendalam. Oleh karena itu, penting untuk menginvestasikan waktu dan kasih sayang kepada keluarga, karena merekalah yang akan selalu ada. Artikel ini mengajak pembaca untuk merenungkan arti penting keluarga dan memperlakukan mereka dengan penuh kasih sayang.