Pembacaan Alkitab: Yosua 24:14-15
"Namun, aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN." (Yosua 24:15, AYT)
Pendahuluan
Dalam ayat ini, Yosua menantang bangsa Israel untuk memilih siapa yang akan mereka layani. Setelah memberikan tantangan ini, Yosua membuat pernyataan tegas bahwa keluarganya akan tetap beribadah kepada Tuhan. Ini adalah contoh teladan bagi kita tentang bagaimana keluarga Kristen harus mengambil sikap komitmen dalam beribadah.
Ibadah keluarga dimulai dengan rasa takut akan Tuhan, yaitu rasa hormat, kagum, dan kasih kepada Tuhan yang menghasilkan ketaatan. Sebagai keluarga, kita perlu memiliki rasa takut akan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan. Ketika orang tua, terutama ayah, menghormati Tuhan, anak-anak akan belajar dari teladan itu. Bagaimana kita, sebagai keluarga, menghidupi rasa takut akan Tuhan di rumah?
Ibadah yang benar harus dilakukan dengan tulus dan ikhlas. Yosua mengajak bangsa Israel untuk beribadah kepada Tuhan bukan karena kewajiban, tetapi karena kasih kepada-Nya. Sebagai keluarga, ibadah bukanlah rutinitas atau formalitas belaka, melainkan wujud dari hati yang penuh syukur dan cinta kepada Tuhan.
Kesetiaan dalam ibadah juga sangat penting. Ibadah yang setia berarti berkomitmen melakukannya dengan konsisten dan menjadikannya bagian dari gaya hidup sehari-hari. Ini membutuhkan disiplin dan ketekunan, tetapi akan membawa berkat yang luar biasa bagi keluarga.
Peran ayah sebagai pemimpin rohani dalam keluarga juga ditekankan dalam renungan ini. Yosua sebagai kepala keluarga memimpin keluarganya dalam ibadah kepada Tuhan. Peran ini penting dalam memimpin seluruh keluarga untuk mengenal Tuhan lebih dalam, bertumbuh dalam iman, dan setia melayani-Nya.
Sebagai keluarga Kristen, komitmen untuk beribadah kepada Tuhan tidak hanya menjadi keputusan pribadi, tetapi keputusan bersama yang perlu dihidupi oleh setiap anggota keluarga. Dunia ini penuh dengan godaan, tetapi melalui ibadah yang tulus, setia, dan penuh rasa takut akan Tuhan, keluarga kita akan menjadi kuat secara rohani dan siap menghadapi tantangan kehidupan.
Aplikasi:
Buatlah waktu khusus untuk beribadah bersama sebagai keluarga, mulai dengan doa dan membaca firman Tuhan. Diskusikan bagaimana setiap anggota keluarga dapat beribadah kepada Tuhan dengan tulus dan setia. Bagi para ayah, ambillah peran sebagai pemimpin rohani dan pimpinlah keluarga Anda dalam perjalanan iman yang semakin dekat dengan Tuhan.
Doa Penutup
"Tuhan, kami bersyukur atas keluarga yang Engkau percayakan kepada kami. Bantu kami untuk setia beribadah kepada-Mu dengan hati yang tulus dan takut akan Engkau. Biarlah setiap anggota keluarga kami bertumbuh dalam iman, saling mendukung, dan hidup dalam kebenaran-Mu. Pimpinlah kami agar kami selalu mengutamakan Engkau dalam setiap langkah hidup kami. Amin."