Ringkasan Isi
"Mendidik anak bukan tentang memenuhi keinginan pribadi orang tua, melainkan memikirkan apa yang terbaik bagi anak. Banyak ibu cenderung menjadi cerewet tanpa memberi solusi nyata, sedangkan ayah sering bertindak keras tanpa memberikan pemahaman yang mendidik. Pendidikan yang efektif membutuhkan pemikiran matang tentang kebutuhan anak, bukan sekadar menumpahkan frustrasi orang tua. Selain itu, pendidikan yang baik harus memiliki tujuan jelas, termasuk mengenali dan mengembangkan potensi anak sesuai dengan karunia Tuhan. Orang tua juga harus berhati-hati dalam menetapkan tujuan agar tidak membebani anak di luar kapasitas mereka. Kesehatian antara ayah dan ibu dalam mendidik anak sangat penting. Jika mereka memiliki pendekatan yang berbeda, ini bisa melemahkan otoritas dan pendidikan yang diberikan. Keseimbangan antara kasih dan keadilan dalam pendidikan juga perlu diterapkan. Orang tua harus bijaksana dalam menentukan kapan bersikap tegas dan kapan menunjukkan kelembutan, seperti contoh pengorbanan Yesus di kayu salib yang menampilkan keadilan dan kasih dalam harmoni sempurna. Pendidikan anak yang sejati adalah tentang memberikan bimbingan yang tulus dan mengorbankan diri demi kebaikan mereka, dengan tujuan agar mereka hidup untuk memuliakan Tuhan di segala aspek kehidupan."