Tetap Orang Tua Walau Sudah Tua (II)

Pdt. Dr. Paul Gunadi

Salah satu kekecewaan yang dialami orang tua adalah ketika anaknya mengambil keputusan untuk meninggalkan iman pada Kristus. Tidak jarang krisis iman anak menimbulkan krisis pada pernikahan kita pula. Dampak krisis iman anak bisa menyebabkan orang tua saling menyalahkan satu dengan yang lain, cara menghadapinya bisa sangat berbeda. Pasangan kita bisa merasa sendirian dan jauh satu sama lain, demikian pula bisa memengaruhi relasi pernikahan kita dalam hal pelayanan. Perubahan ini seringkali menyebabkan tekanan yang besar pada pernikahan.

Artikel ini membahas enam masalah yang mungkin muncul dalam keluarga setelah anak dewasa dan orang tua menua. Pertama, masalah dalam pernikahan anak, di mana orang tua dianjurkan bersikap objektif dan mengarahkan anak untuk mencari bantuan pihak ketiga. Kedua, kepedulian anak terhadap orang tua yang mungkin berbeda-beda, dan orang tua perlu menerima kenyataan tersebut.

Ketiga, ketidakharmonisan hubungan dengan saudara kandung yang mungkin mencapai puncaknya setelah dewasa. Keempat, kesulitan ekonomi anak, di mana orang tua dianjurkan untuk tidak bergantung pada anak lain dan berusaha menolong semampunya. Kelima, sakit penyakit yang mungkin dialami anak, baik fisik maupun mental, yang perlu didiskusikan dan dicari solusinya bersama keluarga.

Terakhir, artikel ini menekankan bahwa kekuatan masa muda telah berganti dengan iman dan hikmat di usia senja. Orang tua diajak untuk bersandar pada Tuhan dan melihat keindahan dalam proses penuaan.