Bebas dari Jerat Narkoba

Rehabilitasi

Peningkatan penggunaan narkoba di Indonesia, khususnya di kalangan usia produktif, membutuhkan perhatian serius dan program rehabilitasi yang komprehensif, dengan dukungan keluarga dan komunitas.

Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia

Penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin memprihatinkan. Data statistik menunjukkan sekitar 5,1 juta jiwa di Indonesia menyalahgunakan narkoba, dengan 86% di antaranya berada pada usia produktif.

Artikel ini membahas:

  • Ciri-ciri pengguna narkoba
  • Tahapan penggunaan
  • Reaksi keluarga
  • Rehabilitasi

Ciri-ciri Pengguna Narkoba

Ciri-ciri pengguna narkoba meliputi:

  • Perubahan fisik (rona wajah, tampilan tubuh)
  • Perubahan sikap dan perilaku (malas, menarik diri, tidak bertanggung jawab)
  • Perubahan emosi (kasar, temperamental, mudah marah, curiga, berhalusinasi)
  • Perilaku manipulatif dan suka berbohong

Tahapan Penggunaan Narkoba

Tahapan penggunaan narkoba terdiri dari:

  • Tahap eksperimen (coba-coba)
  • Tahap sosial (rekreasi)
  • Tahap awal masalah (mulai kecanduan)
  • Tahap kecanduan parah (hidup bergantung pada narkoba)

Reaksi Keluarga

Reaksi keluarga saat mengetahui anggota keluarganya menggunakan narkoba umumnya adalah marah. Namun, memarahi justru dapat memperburuk keadaan. Sebaiknya, keluarga memberikan dukungan dan membujuk pengguna untuk direhabilitasi.

Rehabilitasi Narkoba

Rehabilitasi narkoba umumnya berlangsung selama 3-6 bulan dan terbagi dalam tiga tahap:

  • Rehabilitasi medis (detoksifikasi)
  • Rehabilitasi nonmedis (psikoterapi, konseling, terapi kelompok)
  • Bina lanjut (aftercare)

Penting untuk diingat bahwa rehabilitasi bukan hanya tanggung jawab pengguna, tetapi juga keluarga. Dukungan keluarga dan komunitas sangat penting dalam proses pemulihan dan pencegahan kambuh.