Menciptakan Anak-Anak yang Rukun

Ev.Sundunata Kurniawan, M.K.

Artikel ini menjelaskan bagaimana peran orangtua dalam menciptakan kerukunan dan menghindari konflik antar saudara kandung dengan cara memenuhi kebutuhan emosional dan menerapkan nilai-nilai keluarga yang positif.

Penelitian menunjukkan bahwa orang tua memiliki pengaruh besar dalam menciptakan hubungan yang rukun atau penuh pertengkaran di antara saudara kandung. Meskipun terkadang orang tua terlihat tidak terlibat, faktanya merekalah yang meletakkan dasar kerukunan tersebut. Membangun kerukunan sejak dini akan membentuk solidaritas dan kehangatan di antara saudara kandung hingga dewasa.

Berikut tips menciptakan anak-anak yang rukun:

  1. Penuhi kebutuhan cinta setiap anak. Ungkapkan cinta melalui sentuhan fisik, kata-kata positif, waktu berkualitas, hadiah, dan pelayanan. Ajak anak "kencan" secara individu agar mereka merasa diistimewakan.
  2. Tetapkan nilai-nilai keluarga sebagai pedoman. Ajarkan nilai saling menghormati dan cara mengungkapkan emosi secara sehat, seperti marah tanpa kekerasan.
  3. Berikan tugas dan tanggung jawab sesuai usia. Latih kemandirian dan rasa percaya diri anak dengan memberikan tugas sejak dini.
  4. Berikan pujian dan apresiasi atas setiap pencapaian. Hargai usaha anak dan hindari membandingkan mereka dengan saudara atau orang lain.
  5. Bangun keterbukaan dan hindari sikap overprotektif. Dengarkan anak dengan penuh perhatian dan berikan mereka ruang untuk berkembang. Tegaslah dalam mendisiplinkan perilaku negatif secara adil dan konsisten.
  6. Adakan pertemuan keluarga rutin. Gunakan waktu ini untuk berdiskusi, mengevaluasi, dan mempererat hubungan antar anggota keluarga.
  7. Akui dan atasi kecenderungan pilih kasih. Orang tua perlu menyadari dan berusaha untuk memperlakukan semua anak secara adil.

Amsal 22:6 menyatakan, "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang daripada jalan itu." Mendidik anak dengan baik, termasuk menciptakan kerukunan sejak dini, akan membentuk hubungan yang harmonis hingga mereka dewasa.