Menjadikan Rumahku Istanaku

Ev. Sindunata Kurniawan, M.K.

Situasi pandemi COVID-19 memaksa kita lebih banyak berada di rumah, timbul kebosanan, kejenuhan dan mungkin hidup tidak produktif, tiga langkah yang perlu kita cermati yaitu menerima sebagai fakta, beradaptasi dan tetap bertumbuh.

Artikel ini membahas tentang cara menjadikan rumah sebagai istana di tengah situasi pandemi COVID-19 atau krisis lainnya yang memaksa kita lebih banyak berada di rumah.

Ada tiga langkah yang perlu dilakukan:

  1. Pertama, menerima situasi sebagai fakta dengan melalui lima fase berduka: menyangkal, marah, tawar-menawar, depresi, dan menerima. Kita perlu mengizinkan diri merasakan dan memproses emosi negatif, menyerahkan luka hati kepada Tuhan, dan menerima damai sejahtera dari-Nya.
  2. Kedua, beradaptasi dengan situasi dengan mencari hikmat Tuhan dalam hal pekerjaan, keuangan, kesehatan, dan ibadah keluarga. Kita diajak untuk terbuka terhadap peluang baru, menjaga kesehatan, dan membangun keintiman keluarga.
  3. Ketiga, tetap bertumbuh secara kapasitas diri, relasi, peluang, dan spiritual. Manfaatkanlah kesempatan belajar online, bangunlah kelompok pendukung, dan dekatkan diri pada Tuhan.

Intinya, kita dapat menjadikan rumah sebagai istana dengan menerima, beradaptasi, dan bertumbuh di tengah situasi sulit.