Cinta pada Pandangan Setengah Baya

Pdt. Dr. Paul Gunadi

Apa yang membedakan cinta pada masa berpacaran dan cinta pada masa sekarang? Pada masa berpacaran, saya mencintai istri saya karena dia menarik; sekarang, saya mencintainya karena dia berharga. Dulu saya tergila-gila padanya; sekarang, jika dia tidak di samping saya, rasanya saya seperti orang gila.

Artikel ini membahas tentang cinta dan pernikahan dalam konteks usia paruh baya

Penulis membagikan pengalaman pribadinya setelah 16 tahun menikah, menekankan pentingnya ketekunan dan usaha dalam menjaga hubungan.

Meskipun pernah mengalami masa sulit, penulis dan istri memilih untuk terus berjalan bersama, memperbaiki kesalahan, dan saling memahami. Hal ini berbuah manis dengan semakin kuatnya ikatan cinta dan rasa saling membutuhkan.

Penulis mengibaratkan pernikahan seperti gelas yang harus terus dipegang agar tidak jatuh. Perasaan, kebutuhan, pengertian, dan komunikasi yang baik adalah elemen penting dalam menjaga keutuhan pernikahan.

Perbedaan cinta di masa pacaran dan usia paruh baya terletak pada transformasi dari ketertarikan fisik menjadi rasa sayang dan saling menghargai. Artikel ini menekankan bahwa perjalanan pernikahan yang dijalani dengan kebenaran akan berujung pada kebahagiaan dan keindahan.