Mengatur Suhu Emosi

Pdt. Dr. Paul Gunadi

Artikel

Artikel ini membahas tentang pentingnya mengatur emosi dalam pernikahan, yang terinspirasi dari konsep "hamartia" yang berarti "tidak mencapai sasaran yang tepat" atau "kelebihan dan kekurangan". Penulis mengkategorikan tiga tipe relasi dalam pernikahan berdasarkan pengaturan emosi, yaitu:

  1. Tipe Ketel Mendidih: Pasangan ekspresif dan mudah meluapkan emosi, sering bertengkar namun cepat berlalu.
  2. Tipe Kapuk: Pasangan yang cenderung memendam emosi dan jarang menunjukkannya, menyebabkan kurangnya keintiman.
  3. Tipe Kombinasi: Satu pasangan cenderung ekspresif, sementara yang lain cenderung memendam.

Penulis menekankan bahwa masalah pengendalian emosi adalah masalah emosi itu sendiri, bukan kurangnya cinta. Untuk mengatasinya, diperlukan:

  1. Memahami Perbedaan: Memahami bahwa pengaturan emosi dipengaruhi faktor kepribadian, pengalaman masa kecil, dan lingkungan.
  2. Fokus pada Masalah: Mengakui dan bertanggung jawab atas emosi sendiri, bukan menyalahkan orang lain.
  3. Bergiliran: Menerapkan komunikasi yang teratur dan bergantian untuk mencegah pertengkaran dan kesalahpahaman.

Artikel ini menyimpulkan bahwa mengatur emosi sangat penting dalam pernikahan. Pengaturan emosi yang tepat menciptakan keintiman dan keharmonisan, sementara ketidakmampuan mengaturnya dapat menyebabkan kerusakan hubungan.