Bantal Keluarga 2

Pdt. Dr. Paul Gunadi

Prinsip ekuilibrium dalam keluarga mengedepankan keseimbangan antara mengakomodasi kelemahan dan membangun hubungan yang harmonis.

Artikel ini membahas tentang pentingnya membangun bantal keluarga untuk menciptakan rumah tangga yang nyaman dan kuat. Bantal keluarga di sini diibaratkan sebagai hal-hal yang menyenangkan dan menguatkan hubungan dalam keluarga, sehingga ketika terjadi konflik, keluarga tetap kokoh.

Tujuh prinsip membangun bantal keluarga berdasarkan Efesus 4:25-32 adalah:

  1. Kejujuran: Membiasakan diri untuk berkata jujur kepada pasangan dan anak, karena kebohongan akan menggerogoti relasi.
  2. Pengendalian Emosi: Belajar mengendalikan emosi, terutama kemarahan, agar tidak menghancurkan hubungan dan memberi celah bagi Iblis.
  3. Disiplin: Hidup teratur, rajin bekerja, dan bertanggung jawab dalam keluarga akan membangun rasa hormat dan mencegah perpecahan.
  4. Kata-kata yang Membangun: Mengenali kebutuhan pasangan dan anak, lalu menggunakan kata-kata yang menguatkan dan membangun mereka.
  5. Menjauhi Dosa: Hidup benar di hadapan Tuhan dan tidak mencemari diri dengan dosa, karena dosa akan menghancurkan keluarga.
  6. Kebaikan: Melakukan hal-hal baik, penuh kasih mesra, dan saling menolong akan menciptakan suasana yang positif dan mempererat hubungan.
  7. Pengampunan: Memilih untuk mengampuni kesalahan pasangan dan anak, karena pengampunan adalah kunci penting dalam membangun keluarga yang harmonis.

Dengan menerapkan ketujuh prinsip ini secara konsisten, kita dapat menciptakan bantal-bantal keluarga yang nyaman dan kuat, sehingga rumah tangga kita tetap kokoh menghadapi badai kehidupan.