C3I

Penghargaan Diri Anak: Atas Dasar Apa?

B.S. Sidjabat

Artikel ini mengulas pentingnya memenuhi kebutuhan dasar anak, seperti rasa diterima dan dihargai, tanpa menekankan prestasi semata. Anak perlu merasa diterima dan dicintai terlepas dari pencapaian akademis atau fisiknya. Pujian yang berlebihan hanya pada penampilan atau prestasi bisa merusak perkembangan emosional anak, menyebabkan mereka merasa tidak cukup baik. Sebagai orang tua Kristen, penting untuk mengajarkan anak bahwa mereka berharga di hadapan Tuhan karena mereka diciptakan menurut rupa dan gambar Allah. Ketika anak diajarkan untuk menerima kekurangannya dengan bersyukur kepada Tuhan, serta dimotivasi untuk terus berusaha dengan baik, maka ia akan memiliki harga diri yang sehat.

Artikel ini membahas tentang pentingnya penghargaan diri pada anak dan bagaimana orang tua seringkali memberikan penghargaan dengan cara yang salah. Anak membutuhkan penghargaan atas keberadaan, pikiran, perasaan, dan prestasinya. Orang tua seringkali keliru dengan memberikan penghargaan berdasarkan fisik atau kecerdasan, yang justru dapat berdampak buruk bagi anak.

Sebagai orang Kristen, seharusnya orang tua mengajarkan bahwa nilai diri anak berasal dari Allah yang menciptakan dan mengasihinya. Anak perlu diajarkan untuk bersyukur atas dirinya, menerima kekurangan, dan menghargai setiap usaha yang ia lakukan.

Mendengarkan perasaan dan pendapat anak, serta memotivasinya untuk berusaha dengan baik akan membangun rasa berarti dalam dirinya. Orang tua perlu menanamkan bahwa prestasi adalah berkat dari Tuhan dan anak perlu terus berusaha dengan giat.