SIKLUS PENGAMPUNAN
Bacaan: Matius 18:21-35
Sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian
Pada masa perang, seorang pria Amerika nyaris membunuh seorang wanita. Wanita tersebut adalah orang Vietnam, dan ketika bom kimia mulai dijatuhkan dari pesawat orang Amerika tadi, ia sedang berusaha menyelamatkan diri.
Barangkali Anda pernah melihat foto tokoh perang Vietnam Kim Phuc, wanita yang lari ketakutan meninggalkan desanya, berharap dapat menyelamatkan diri dari bom kimia yang sempat membakar kulitnya. Pria di pesawat itu adalah John Plummer. Karena merasa yakin bahwa tidak ada penduduk di desa tersebut, ia memerintahkan penyerangan itu.
Menurut sebuah cerita dalam Minnesota Christian Chronicle (Sejarah Kristen Minnesota), Kim Phuc diundang ke Washington tahun 1996 untuk berpidato di Monumen Veteran Vietnam. Dalam pidatonya ia mengatakan akan memaafkan pilot pesawat yang mencelakainya seandainya mereka bisa bertemu.
Luar biasa, ternyata John Plummer berada di antara para hadirin. Ia mendengar bahwa Kim akan berpidato di sana sehingga ia pun datang untuk mendengarkan pidatonya. Setelah acara usai, keduanya pun bertemu. Plummer berulangkali berkata, "Maafkan saya, maafkan saya." Jawab Kim, "Tidak apa-apa, saya memaafkanmu."
Bagaimana Kim bisa memaafkan orang yang seharusnya bertanggung jawab atas cacat yang dialaminya seumur hidup? Kim sudah menjadi Kristen saat perang Vietnam terjadi, demikian pula dengan John. Karena itu mereka mengerti tentang pengampunan -- bagaimana memberi dan menerima pengampunan (Kolose 3:13). Mereka telah diampuni oleh Yesus dan mereka membuat siklus pengampunan itu terus berputar. Bagaimana dengan kita? [JDB]
Jesus came our debt to pay,
Saved our soul in grace one day;
So in love we all should live,
Ready always to forgive. -- Bosch