Ringkasan Isi
Diskusi ini membahas tentang masalah keluarga dan pentingnya menjadi "bantal keluarga" dalam konteks Kristen.
Keluarga, bahkan keluarga Kristen, pasti menghadapi masalah seperti masalah komunikasi, konflik, perbedaan pendapat, hingga masalah keuangan. Akar dari masalah ini seringkali adalah kurangnya keintiman dengan Tuhan dalam keluarga, yang berdampak pada kurangnya rasa saling membutuhkan, penghargaan, dan kasih di antara anggota keluarga.
Istilah "bantal keluarga" dianalogikan dengan fungsi bantal yang memberikan kenyamanan, keamanan, dan perlindungan. Setiap anggota keluarga diharapkan menjadi "bantal" bagi yang lain dengan saling peduli, menghargai, melindungi, dan menjadi tempat curhat yang aman.
Menjadi "bantal keluarga" berarti meneladani kasih Kristus dengan saling mengasihi, terbuka, jujur, saling menerima, dan membangun komunikasi yang baik. Hal ini dapat dicapai dengan menumbuhkan buah Roh Kudus dalam diri, membangun hubungan yang erat dengan Tuhan, dan menjadikan firman Tuhan sebagai dasar dalam keluarga.
Keluarga yang memiliki "bantal keluarga" akan menciptakan keharmonisan, rasa aman, dan saling mendukung di tengah masalah. Jika belum mampu, kita bisa meminta pertolongan dari keluarga dalam Kristus yang lebih luas, seperti gereja dan pastoral.